"Mi, aku mau buat jilbab yang gambarnya aku gambar sendiri bisa ga ya"
"Bisa sih, tapi ya gitu deh kayaknya
ribet deh mbak"
Heu heu salah satu tantangan ibu ibu yang
anaknya perempuan dan jumlahnya banyak, adalah penyediaan pernak pernik pakaian perempuan. Bagaimana tidak, anak
perempuan semakin
besar yang
sudah mulai terbiasa menutup auratnya butuh banyak perintilan, dari baju, hijab,
dalaman hijab, dalaman baju, kaos kaki, hehehe rame. Selain banyak macamnya,
banyak pula tiap macam itu pilihannya, dari segi warna, model, pingin begini
pingin begitu, hihihi.
Tapi dari segala keriwehan itu, patut
disyukuri bahwasanya sang putri sudah memiliki preferensi dalam jenis pakaian
yang dipilihnya. Berhijab, menutup aurat dengan sempurna. MaasyaAllah. Sesuatu
yang mungkin juga tidak instan, butuh pengenalan, motivasi, tentunya doa agar
Allah condongkan hatinya pada ketaatan dalam memenuhi perintahNya.
Pembelajar, kali ini saya ingin membahas
tentang peluang bisnis hijab dengan
membuat brand hijab sendiri, seberapa sulit ya? Apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana
tantangannya? Yuk kita belajar bersama. Tapi
sebelumnya, saya ingin berbagi tentang syariat Hijab itu sendiri. Harapannya,
kita akan lebih termotivasi, bukan sekedar mengejar keuntungan semata dalam
berbisnis hijab yang menjadi salah satu kebutuhan utama para muslimah di
muka bumi ini. Namun, ada nilai ibadah yang bisa menjadi bekal amal sholeh yang
menemani kita di alam barzakh nanti, dan menjadi pemberat amal baik kita saat
penghisaban kelak. Duh ko jadi serem amat ya sampe bahas alam barzakh. Gapapa ya pembelajar,
karena katanya, orang cerdas itu orang yang mempersiapkan kematiannya. Berpikir
hingga kehidupannya setelah mati, so bismillah yuk kita sharing sharing dulu.
Berhijab ; Perintah Pencipta yang Memuliakan MakhlukNya
Berhijab bagi seorang
muslimah bukanlah sekedar fashion. Hal ini yang perlu diingat, sehingga dalam
aplikasinya, kita menyerahkan sepenuhnya
aturan dalam berhijab ini pada yang membuat aturan dan memerintahkannya. Ya,
Pencipta manusia lah yang paling memahami ciptaanNya, memberikan arahan dalam
berpakaian seperti yang disampaikan dalam ayat berikut:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS.Al-Ahzab : 59
Dalam penjelasannya, hukum
berhijab, MUI menyampaikan, ayat di atas menggunakan kalimat berbentuk amr
(perintah) yang menurut ilmu ushul fikih akan dapat memproduk wajib ‘ainī
ta’abbudī, yaitu suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap pribadi
orang yang beragama Islam dengan tanpa tanya mengapa. Siapa yang melaksakan
kewajiban itu akan mendapat pahala, karena ia telah melaksanan ibadah yang
diwajibkan Allah Swt. dan siapa yang tidak melaksanakannya ia akan berdosa.
Menutup aurat menjadi wajib karena saddu al-dzarī’ah, yaitu menutup pintu ke dosa yang lebih besar. Oleh karena itu, para ulama telah sepakat mengatakan bahwa menutup aurat adalah wajib bagi setiap perempuan dan laki-laki Islam. Khusus bagi kaum perempuan, kewajiban ini akan terlaksana dengan memakai hijab (busana muslimah). Jadi, memakai hijab (busana muslimah) adalah wajib bagi setiap pribadi muslimah.
Ayat ini juga
menjelaskan, bahwa perintah yang turun untuk menutup aurat ini, adalah upaya
preventif agar kaum wanita mendapat perlakuan istimewa yakni dengan menghormati
dan memuliakannya. Agar lebih mudah dikenali sebagai muslimah, dan agar tidak
diganggu. Begitulah bentuk kasih sayang Pencipta kepada ciptaanNya.
Karenanya, hijab bagi
seorang muslimah adalah kebutuhan pokok. Ia tidak dapat ditawar untuk tidak
dihadirkan dalam daftar kebutuhan seorang muslimah yang berusaha mentaati
perintah Rabbnya.
Jika dahulu shahabiyah
bersegera mengambil segala kain yang mereka miliki bahkan gorden-gorden rumah
untuk menutup aurat seketika ayat perintah itu turun, maka saat ini kita
sungguh dimudahkan dengan banyaknya industri hijab. Alhamdulillaah.
Segala jenis kain, warna
serta model yang ditawarkan industri hijab kini semakin variatif menyesuaikan kebutuhan
dan selera konsumen.
Berbisnis Hijab ; Perniagaan Menguntungkan Dunia dan Akhirat
Sebagai kebutuhan utama
muslimah di muka bumi ini, tentunya bisnis hijab menjadi sangat menggiurkan. Apalagi
di Indonesia ini, negara dengan populasi muslim tertinggi di dunia, laporan
dari State of The Global Islamic Economy pada 2019-2020 menyebutkan bahwa
Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara pengembang busana muslim
terbaik di dunia, setelah Uni Emirat Arab dan Turki.
Menurut Thomson Reuters, Indonesia juga merupakan konsumen busana muslim terbesar ketiga di dunia, yang membelanjakan sekitar Rp300 triliun per tahunnya.
Waw, besar banget ya. Karenanya,
potensi bisnis di bidang busana muslimah ini masih terbuka lebar. Potensi busana
muslim secara global diperkirakan akan mencapai nilai US$402 miliar pada 2024.
Pada momen Ramadan dan
Lebaran, lonjakan permintaan terhadap busana muslim terlihat signifikan. Pada
2019, misalnya, laporan Tokopedia dan iPrice menyebutkan bahwa produk kaftan
mencatatkan pertumbuhan 7x lipat dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dengan penjelasan di
atas, maka memang bisnis hijab adalah salah satu peluang yang memiliki potensi menjanjikan.
Ia memiliki kesempatan menjadi perniagaan yang sangat menguntungkan. Selain itu,
bisnis hijab memiliki potensi keuntungan lain yang luar biasa bermanfaat untuk
kehidupan kita selanjutnya.
Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya.”
Berbisnis hijab, jika kita
niatkan membantu para muslimah dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, maka
nilainya bisa lebih dari sekedar keuntungan rupiah. Ada nilai memberi kemudahan
pada mereka yang kebutuhannya perlu dipenuhi. Bisa jadi, kehadiran usaha kita
dalam menyediakan hijab untuk muslimah, memberikan tambahan kemudahan bagi banyak
muslimah yang membutuhkan.
Semangat menghadirkan
kemudahan ini, baiknya selalu diingat. Kemudian semangat ini akan mengingatkan
kita untuk terus menjaga prinsip bisnis untuk memudahkan. Sehingga urusan kita
pun akan Allah mudahkan, bukan hanya di dunia, namun juga di akhirat kelak.
Memulai Bisnis Hijab dengan Brand Sendiri
Memulai sesuatu memang butuh
mengumpulkan keberanian melangkah serta ilmu yang cukup agar tidak mudah hilang
arah maupun semangat. Begitu pula bisnis hijab ini. Jika sebelumnya kita
terbiasa menjadi penjual produk yang sudah ada atau siap jual, maka memulai
berjualan hijab hasil produksi sendiri butuh persiapan tambahan yang lebih
matang. Ummi mya juga mencoba mencari tau melalui browsing dan bertanya pada yang
sudah pernah menjalaninya. Beberapa langkah yang bisa dipersiapkan.
1. Riset Trend Bahan dan Model
Kita perlu melakukan riset meliputi model, jenis kain yang digunakan, motif, warna, cara promosi dan harga hijab yang banyak diminati pasar. Biasanya, jilbab segi empat, pashmina, dan hijab instan menjadi tiga jenis produk yang bertahan lama di pasaran. Kita bisa memproduksi salah satu dari tiga jenis hijab tersebut sebagai produk utama. Riset bahan kain juga perlu dilakukan karena dengan kain yang nyaman digunakan, tentunya menjadikan produk kita lebih diminati.2. Mempersiapkan Modal
3. Temukan Partner untuk Produksi
4. Strategi Promosi yang Efektif dan Efisien
5. Perencanaan Distribusi
Tidak perlu ragu memulai usaha
sendiri. Dengan rencana bisnis dan dukungan sistem yang tepat, usaha hijab yang
Anda rintis bisa berkembang sesuai harapan.
Tantangan dalam Bisnis Hijab
Setiap peluang tentunya
memiliki tantangan. Alih-alih menjadi hambatan, tantangan-tantangan yang hadir
tidak hanya akan berpotensi melemahkan usaha yang kita lakukan, sebaliknya ia
juga memiliki kemampuan untuk menguatkan dan membesarkannya. Setelah
menumpulkan segala yang dibutuhkan untuk memulai, maka kita juga perlu
mengantisipasi kendala yang akan menjadi tantangan dalam bisnis hijab ini. Diantaranya
;
1.
Persaingan yang
Ketat
Banyaknya produsen hijab tentunya membuat kita harus menghadapi sengitnya persaingan. nilai lebih dari persaingan yang ketat adalah tanda bahwa pasar hidup. Kita hanya perlu mempersiapkan segala strategi yang dirasa tepat untuk bisa mengatasi persaingan ketat hingga mampu menaklukkan pasar.
2.
Perubahan
trend yang cepat
3.
Harga pasar yang
cenderung mudah berubah
Tantangan berikutnya adalah ketidakstabilan harga. Dampak dari pergantian mode yang cepat, yakni harga yang tidak stabil. yang ssudah tertinggal trend harganya menjadi turun dan tidak diminati kembali.
4.
Potensi plagiasi
Peniruan model dan motif jilbab sendiri bukanlah hal yang baru dalam bisnis ini. Mudahnya peniruan model dan motif yang bisa dilakukan, kadang membuat kita jengkel karena terlalu sulit menghalaunya. namun jika kita selalu mengandalkan inovasi dan kreativitas untuk jalankan bisnis, maka usaha plagiat yang ada tidak akan menjadi penghalang yang berarti.
5. Omset Fluktuatif dengan selisih yang besar
Tantangan terakhir, yang harus siap dihadapi ketika akan berbisnis jilbab adalah omset yang naik turun. Terutama bila omset setiap bulan memiliki GAP yang terlampau jauh, hal ini bisa membuat pusing karena sulitnya untuk memutar modal. Tantangan ini bisa bisa diantisipasi dengan berupaya lebih dalam meraih banyak konsumen. Dengan banyak konsumen, maka pendapatan atau omset yang diterima pun bisa menjadi lebih stabil. atau bisa pula dengan promo PO sebelum produk benar-benar diproduksi, sehingga meminimalisir kelebihan produk yang terlalu banyak diluar order.
iPrint; Solusi Kreasi
Hijab Printing Karyamu
Bagaimana pembelajar,
sudah kebayang kan apa saja yang perlu dipersiapkan dalam memulai bisnis hijab.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pemilihan partner untuk produksi karya
kita sendiri menjadi salah satu poin penting. Kebayang ya ribetnya survey sana
sini demi menemukan partner yang tepat, profesional dan bisa sesuai dengan
keinginan serta budget modal kita. Syukurlah ada iPrint.
1. Mengenal
iPrint
Berdiri sejak tahun 2015,
iPrint adalah perusahaan yang bergerak di bidang cetak kain / print kain /
print tekstil digital yang secara khusus hanya melayani cetak large format
segala jenis kain. Ada lebih dari 20 jenis bahan kain yang disediakan oleh
iPrint.
Di iPrint kita tidak
hanya bisa mencetak kain saja, kita juga bisa menjahit kain hingga menjadi
sebuah produk jadi yang siap digunakan maupun dijual kembali. Sebagai salah
satu pioneer perusahaan digital printing di Indonesia, iPrint berharap dapat
memudahkan para individu kreatif untuk mewujudkan kreasinya melalui Print Kain
Digital.
Pelanggan iPrint beragam ya
pembelajar, bukan hanya perusahaan tapi juga individu yang baru memulai
bisnisnya, ada pula butik ternama, fashion desainer, interior desainer,
pemegang lisensi brand atau merek tertentu, event organizer, marketing agency,
hingga para pelaku bisnis UMKM yang mempercayakan printing kainnya ke iPrint. Nah,
asik kan.
iPrint menyediakan beberapa
layanan, yakni jasa print kain, jasa print hijab, jasa sablon DTF dan jasa cutting
laser hijab. Dengan ragam layanan ini, kita bisa memilih bentuk produk yang
akan kita jadikan komoditi bisnis.
2. Hijab
Printing Karya Sendiri
Seperti yang ditanyakan
anak saya di awal tulisan ini ya, kita bisa loh mencetak motif jilbab karya
kita sendiri. Salah satu peluang bisnis hijab yang digemari saat ini adalah
Hijab Printing, yang juga tersedia layanan jasa print hijab di iPrint. Keuntungan hijab
printing antara lain:
1. Ada beragam
jenis kain. Kita bisa memilih kain
berdasarkan kualitas maupun harganya. Salah satu yang terbaik dengan kualitas
yang tinggi adalah kain voal. Kain ini menjadi trend tersendiri di kalangan
wanita muslimah karena nyaman digunakan. Nah kain jenis ini juga tersedia di
iPrint ya.
2. Motif bisa disesuaikan
dengan keinginan. Mulai dari tulisan hingga gambar bisa dicetak pada permukaan
kain hijab. Kita bisa membuat motifnya sendiri atau bisa meminta bantuan jasa
desaigner. Keduanya bisa dilakukan di iPrint.
3. Hijab kita memiliki
keunikan dari yang lain. Dengan motif yang berbeda, maka kita bisa menyediakan
produk yang unik dan tidak pasaran.
4. Pilihan warna
sesuai keinginan. Teknik printing memungkinkan kita untuk menerapkan berbagai
warna.
3. Keunggulan layanan dari iPrint
1. Layanan jasa
cetak kain dari iPrint minimal ordernya 10m, jadi pas banget ya buat kita yang
masih mencoba produksi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak untuk memulai. Kita
bisa buat hijab printing, gamis printing, ataupun pahmina printing dari kain
ini.
2. iPrint menggunakan
mesin printer dengan teknologi terbaru untuk menghasilkan produk berkualitas
terbaik (EPSON Sublimation Printing)
3. iPrint
menggunakan tinta original bersertifikasi OEKO-TEX yang aman digunakan oleh
kulit bayi.
4. Harga cetak
kain di iPrint cukup murah dan terjangkau mulai dari Rp. 30 ribuan.
5. Bahkan jika
kita belum memiliki design sendiri, iPrint menyediakan tim designer yang andal
di bidangnya.
6. Proses cetak
kain membutuhkan waktu 3 – 7 hari, bisa lebih cepat tergantung antrian dan
kesiapan design.
7. Untuk kapasitas besar, iPrint juga menawarkan jasa jahit hingga produk benar-benar jadi dan siap untuk dipasarkan.
Sudah banyak brand yang
bertumbuh bersama iPrint. Untuk project yang membutuhkan kapasitas besar,
iPrint juga siap membantu dengan memberikan layanan yang maksimal dan dukungan
secara penuh terhadap project yang akan dijalankan. So, mungkin saat ini
waktunya kita membuat brand hijab sendiri. Selamat mencoba pembelajar, semoga Allah mudahkan. Semoga sukses
ya!
Aku juga lagi suka nih pakai jilbab printing. Gamisnya polosan, jilbab motif. Kalau bahanya lumayan tebel udah gak perlu pakai dobelan, jadi lebih simple makeknya. Menggiurkan juga ya punya brand hijab sendiri 😁
BalasHapusKeren, si setia pake jilbab kotak, aku jarang banget, yang kotak aja kujait jadi langsungan wkwkwk
HapusKak Iis mirip dengan saya dong. Sukanya baju polos tapi yang bercorak dan lebih hidup itu dipilih pada kerudungnya
HapusPakai jilbab iPrint cocok kan ya
Masya Allah! Mantap banget sharing nya, Mba. Patut dicoba ini karena keluarga kami pun banyak anak gadisnya yang sedang tumbuh remaja. 🤗
BalasHapusShsringnya bermanfaat banget mbak, jaman sekarang banyak bgt bermunculan brand2 lokal yg gak kalah keren. Kualitas bahan bisa disesuaikan dengan target pasar supaya harga masuk
BalasHapusKebetulan banget lagi cari distributor yang bisa buat brand sendiri. Semoga bisa disegerakan punya bisnis hijab deh
BalasHapuswah tertarik nihhh buat usaha hijab jd lebih mudah ya, bisa menentukan kain, dan desainnya juga, modal minimal atau rentang modal yang diperlukan berapa y kak...
BalasHapuswah pas banget saudara sedang memulai bisnis hijab, bisa juga niy mba buat ke sini ya, saya coba rekomendasikan ini ke saudara saya
BalasHapusHari gini bisnis hijab brand sendiri jadi lebih mudah dengan iprint ya kak nggak perlu repot-repot seperti dulu. Jadi tertarik nih aku kak
BalasHapusBisnis hijab sekarang emang gampang dan murah, ya. Pembelinya pun banyak. Yang penting keuletan, kreativitas, dan ilmunya aja dipertebal terus
BalasHapusMantap. Semoga makin laris manis bisnis hijabnya, ya, Kak.
BalasHapusPernah juga dulu berkeinginan untuk bikin hijab merk sendiri tapi belum terealisasikan. Sekarang sudah lebih paham lagi, makasih mbak ya artikel sangat membatu, inshallah mau mewujudkan mimpi bersama iprint
BalasHapusMakin banyak kemudahan dalam berbisnis ya. Apalagi bisnis hijab yang memiliki peluang besar di Indonesia dengan mayoritas muslim terbesar
BalasHapusMakin banyak yang terbantu dg adanya iPrint ini ya.. BTW, pengen nyobain juga bikin hijab sendiri, meski bukan utk dijual hehe
BalasHapusBisnis hijab ini kayaknya selalu ada dan laris di mana-mana ya. Dengan kehadiran iPrint ini makin terbantu dong UMKM yang mau bikin hijab printing. Buat yang lagi nyari ide berbisnis pun jadi dapet referensi bagus nih..
BalasHapusBerarti enak ya udah langsung diprintkan di iPrint. Nggak perlu pusing cari yahg bisa printing hijab
BalasHapusKesempatan bagus banget ini untuk berkreasi sekaligus berbisnis. Senang pasti bisa mendesign sendiri, memilih kain sendiri lalu setelah jadi menjualnya sendiri. Atau untuk koleksi sendiri juga bisa ya... ah keren emang ini iPrint
BalasHapussuka banget di iprint nih ramah budget banget ya Mii, buat yang pemula mau usaha cocok banget menurutku
BalasHapusKayanya di iprint ini cocok sekali untuk yang mau bisnis tapi masih pemula. Jadi mau bisnis hijab lagi deh kaya zaman kuliah
BalasHapusSekarang siapapun bisa memilikimu brand hijab dengan merk sendiri ya mbak
BalasHapusPas buat yg mau usaha hijab nih
Masya Allah, niatnya luar biasa Kak. Ternyata dengan iprint kita bisa berkreasi semaksimal mungkin ya, menarik nih.
BalasHapuspenasaran sama harganya berapa ya Mbak?lokasi iprint ini dimana? kalau aku pengen deh punya bisnis daster, rasanya kalau daster hehe
BalasHapusBisa maklon ya kak, jadi pengen punya usaha fashion deh. Bikin hijab dan gamis printing customize sesuai pesanan customer. Btw minimal order berapa pcs kaka?
BalasHapusKehadiran I print benar-benar memudahkan ya....bagi yang ingin bisnis hijab dengan brand sendiri. BTW MasyaAllah anaknya Shalihah banget, tidak usah disuruh sudah mempunyai kesadaran sendiri untuk menutup aurat
BalasHapusselain skincare, bisnis hijab juga sekarang memang lagi booming yaa. tentunya untuk memulai bisnis ini kita juga harus memperhatikan berbagai aspek seperti yang dijelaskan di atas termasuk dalam memilih jasa print hijabnya
BalasHapusSaya dulu penasaran dengan teman yang punya bisnis hijab sendiri. Kapan bikinnya? tanya saya waktu itu karena kami sama-sama kuliah dan hebatnya beliau itu lagi double degree. Dan kayaknya beliau pakai bisnis semacam i-print gini..Betapa mudahnya jadi waomenpreneur ya jaman sekarang, semua sarana mendukung
BalasHapusSekarang kalau mau wirausaha lebih mudah ya. Buat yang suka usaha hijab bisa banget memulai bisnisnya di sini.
BalasHapusMashaAllaa~
BalasHapusPerniagaan yang terbaik yaa.. dengan memenuhi kebutuhan perempuan untuk menutup aurat sesuai syari, maka bisnis yang bernilai ibadah bersama iPrint bisa semakin dikembangkan dan semoga semakin banyak perempuan Indonesia yang menggunakan hijab dengan syari.
Wah kalau pakai Iprint berarti desain bisa custom ya kak ? asyik banget jadi lebih unik hijabnya
BalasHapusPesan motif batik bisa gak kak?
BalasHapusDi era sekarang ini memang banyak banget perempuan yang memakai hijab ataupun kerudung, dan itu bisa jadi sebuah target market atau jadi peluang untuk membuka bisnis brand hijab. Nggak heran sih kalau banyak para pebisnis yang mengeluarkan brand hijab dengan inovasi-inovasi yang menarik gitu nah sering ini tuh menarik banget sih karena dengan model hijab printing jadi sesuatu hal yang baru
BalasHapusMenarik ya. Sepertinya bisnis hijab ini memang bakal terus berkembang. Apalagi di negeri mayoritas muslim seperti Indonesia ini.
BalasHapusWah bagus banget nih, dengan iprint produk kerudung yang nantinya akan dijual menjadi lebih profesional karna dilengkapi dengan nama brand sendiri
BalasHapusbisnis hijab buat jaman now memang peluang banget sih,
BalasHapusapalagi motif hasil print ini cakep-cakep jadi suka dicari ya
on ternyata ada ya hijab i-print.. keren udah semakin kreatif bgt usaha hijab saat ini.. smoga terus berkembang sesuai dengan trend yang menarik minat para wanita untuk berbusana sesuai ajaran agama
BalasHapusWah dengan i-Print bika usah hijab bisa makin terlihat profesional. Selain itu juga bisa makin mudah mengenalkan produk yang kita miliki karena sudah memiliki brand yang jelas
BalasHapusWah bagus banget nih, dengan iprint hijab jadi terlihat lebih profesional dan branded karena diberi merek kita sendiri
BalasHapusDi negara yg mayoritas muslim ini sepertinya fashion brand seperti hijab ini cepat sekali berkembang. Apalagi dengan iPrint, kita bisa memiliki brand sendiri.
BalasHapusSekarang punya usaha hijab udah nggak ribet ya kak. Apalagi ada Iprint yang ngebantu masalah print motif di kain hijabnya. Keren. ❤️❤️
BalasHapusWah iprint ini bisa menjadi solusi untuk yang ingin bisnis hijab dan memiliki brand sendiri berarti yaa. Ini menarik sih, karena dari segi cost nya pasti masih ramah dengan modal yang masih bisa teraba.
BalasHapusMembaca tulisan ini, rasanya membuat brand hijab sendiri semakin menarik untuk dieksekusi ya Kak. Pasar hijab nyatanya memang masih luas di Indonesia. Ada solusi yang praktis lagi untuk mengimplementasikan bisnis ini lebih cepat melalui vendor seperti iPrint.
BalasHapusWah, terimakasih mba artikel menarik dalam memproduksi dan memasarkan hijabnya. Sudah dibahas alur pembuatan serta faktor-faktor pendukungnya. Memang benar, sekarang sudah banyak merk dan ada juga hijab tanpa merk yang dijual tetapi kita dapat memberikan kualitas yang baik sehingga produk disenangi oleh calon pembeli
BalasHapusBisnis hijab bisa jadi peluang untuk menambah oundi-pundi cuan ya Mba. Apalagi kalau hijabnya bisa didesign sendiri dengan iprint. Pastinya punya ciri khas sendiri.
BalasHapusAku baca-baca komenan, ternyata selain bisa print motif hijab juga bisa ke yang lain yaa..
BalasHapusSemakin luas dan banyak produknya, semakin bisnis cepar berkembang bersama iPrint.
Waaa bisnis hijab motif gini emang lagi laku yaa dipasaran. Apalagi yang harganya masih terjangkau, jd bisa pengen punya banyak. Eeeeh ternyata di iprint bisa desaign sendiri, kereeen!
BalasHapusBaru tahu ternyata ada hijab i-print. Bisa ini menjadi model bisnis baru, mengingat tren bisnis hijab sedang naik naiknya
BalasHapusSetuju soal persaingan ketat di bisnis hijb, mbak. Salah satu solusinya ya bkin desain kerudung yg unik dan ekslusif ya. Btw nice info ttg iPrint ini.
BalasHapusDi jaman sekarang orang bisa bisnis apa saja dengan merek sendiri yah. Karena susah banyak yang memfasilitasi.. bahkan tetangga saya yg orang biasa pun kini punya merek skincare sendiri.. dia jual di sosmed dan e-commerce sendiri, artis modelnya dia sendiri.. warbyasah.. apalagi pakaian semisal hijab gini yah, tingga bikin merek sendiri. Urusan pemasaran udah banyak fasilitasnya.
BalasHapus