Assalamu’alaykum pembelajar.
Alhamdulillaah kita masih diberi kesempatan Allah untuk hidup di dunia ini, mengumpulkan bekal sebelum kembali ke kampung akhirat kelak. Hehe, baru nyapa langsung ingetin akhirat ya, entah ummi lagi kepikiran saja tentang apa saja yang dapat membuat kita bisa selamat bukan hanya di dunia saja, tapi juga akhirat, sebagaimana Allah perintahkan kepada kita ;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Mengingatkan kembali ya kepada kita tentang visi misi keluarga muslim, yang salah satunya adalah bahwa kita berkewajiban menjaga diri dan keluarga kita dari api neraka. Maka menjadi hal penting untuk kita persiapkan apa yang harus dilakukan agar bisa menyelamatkjan diri dan keluarga kita di akhirat kelak. Salah satu kewajiban muslim yang bisa membantu meringankan langkahnya ke surga adalah menuntut ilmu. Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasalam menyampaikan,
“siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah Subhanahu wata’ala akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim no. 2699)
MaasyaAllah, jadi menuntut ilmu, belajar itu penting banget ya pembelajar, terutama ilmu agama. Karena ilmu agama nantinya yang akan membawa pencerahan dalam kehidupan dan membawa manfaat tidak hanya di dunia saja. Orang yang dipahamkan ilmu agama, adalah orang yang dikehendaki kebaikan atasnya. Rasulullah bersabda’
“siapa yang Allah inginkan untuknya kebaikan, maka ia dipahamkan agama.”
(HR. Muttafaqun alaihi, Bukhari no 7 dan Muslim no. 1037)
Begitulah, pentingnya menuntut ilmu terutama ilmu agama. Semoga kita selalu diberi kemudahan dan taufiq ya pembelajar agar Allah beri kemudahan dalam mengakses ilmu-ilmu Nya.
Menumbuhkan Semangat Belajar Al Qur’an
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”.
(HR. Bukhori).
Di antara banyak ilmuNya, salah satu yang awal penting untuk dipelajari sebagai pembuka ilmu lainnya adalah dengan belajar membaca Al Qur’an. Sebagai seorang muslim, tentunya kita perlu memahami kitab suci yang diturunkan Allah sebagai pedoman hidup manusia.
Adapun hukum mempelajari ilmu tajwid, yaitu ilmu yang menjelaskan tentang hukum-hukum dan kaidah-kaidah yang menjadi landasan wajib ketika membaca Al-Qur'an adalah fardlu kifayah, namun hukum membaca Al-Quran sesuai dengan tajwidnya yaitu fardlu ain. Maka mau tidak mau kita perlu belajar untuk dapat membaca Al Quran dengan benar.
Selain yang disebutkan hadits di atas bahwa mempelajari Al Qur’an akan menjadikan sebaik-baik nya manusia, mempelajari al Qur’an memiliki banyak keutamaan, diantaranya;
Aktivitas yang tak akan merugi
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ(29
لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
Allah menegaskan dalam ayat Al Qur’an bahwa orang-orang yang membaca Al Qur’an tidak akn merugi. Selain itu, tiap huruf yang dibaca akan diberi ganjaran kebaikan berlipat-lipat. Seperti yang Rasulullah sampaikan;
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.”
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
Mendatangkan syafa’at
Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya”
(HR. Muslim)
Hadist ini memerintahkan agar menjadikan Al-Quran sebagai bacaan utama harian kita. Kelak Al-Quran akan menjadi sahabat di akhirat jika kita sudah membersamainya sejak di dunia.
Mendapatkan kehormatan
Allah SWT juga akan mengangkat kehormatan orang tua dari anak-anaknya yang menghafal Al-Qur’an. Bagi yang membaca al-Qur’an, kemudian mempelajarinya dan mengamalkannya maka kedua orangtuanya dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat.
“Siapa saja membaca Al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orangtuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari"
(HR. Hakim)
Nah, betapa perlunya kita belajar membaca Al Qur’an ya pembelajar, bukan hanya mempelajari cara membacanya, tapi juga belajar memahami artinya, mentadaburi isinya serta mengamalkannya. Makna sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari dan mengajarkannya, tidak disempitkan hanya pada membacanya saja ya. Duh, ternyata banyak yang harus kita pelajari dari Al Qur’an saja ya.
Pentingnya Pendidikan Agama di Usia Mumayyiz
Sayangnya, pelajaran tentang Al Qur’an serta pelajaran mengenai agama ini tidak sepenuhnya terfasilitasi di sekolah, terutama sekolah-sekolah umum yang bukan sekolah Islam. Padahal, pendidikan Al Qur’an ini penting untuk dipelajari sejak usia anak-anak, apalagi jika anak telah memasuki usia mumayyiz, yakni usia di mana anak sudah bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, bisa membedakan antara yang bermanfaat dan yang membahayakan dirinya.
Usia awal mumayyiz adalah sekitar usia 7 tahun. Hal ini juga menjadi catatan, bahwa di usia 7 tahun anak sudah mendapatkan perintah untuk sholat, seperti yang disampaikan Rasulullah Muhammad Salallahu ‘alaihi wasalallam,
"Ajarkan anak-anak sholat sedangkan dia berumur tujuh tahun."
HR. Tirmidzi
Hadits di atas menegaskan pada kita bahwa usia 7 tahun anak-anak harus sudah mengenal perintah Allah kepadanya. Sudah mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam hal beribadah. Karenanya, penting di usia ini mereka mendapatkan bekal yang cukup untuk melaksanakan ibadah sebagai kewajiban mereka. Sungguh kasihan sekali bukan, jika mereka terkena kewajiban namun tidak memiliki pengetahuan bagaimana melaksanakan kewajiban tersebut. Maka pembelajar, jika kita orangtua, ayo kita bekali mereka dengan ilmu agama yang cukup.
Ummi sendiri, meski anak-anak bersekolah di sekolah yang mengajarkan AlQur’an, namun banyak juga teman-teman bermain anak-anak yang bersekolah di sekolah umum, sehingga mereka tidak mendapat kesempatan yang cukup baik untuk mempelajari agama. Ummi pun ikut berpartisipasi dalam mengajar TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an) di masjid dekat rumah. Alhamdulillah antusiasme anak-anak di sekitar cukup baik, orangtua pun mendukung anak-anak belajar di TPQ. Beberapa Ibu pun turut terjun membantu mengajar. Kami tidak hanya belajar bagaimana membaca Al Qur’an, namun juga belajar tata cara sholat, shiroh, serta pengetahuan tentang Islam lainnya.
TPQ adalah sarana yang cukup efektif dan sangat membantu anak-anak terutama yang bersekolah di sekolah umum, untuk membantu mereka mendapatkan porsi belajar lebih tentang agama nya. Sebaiknya, anak-anak yang telah memasuki usia mumayyiz, turut serta dalam TPQ, apalagi jika bersekolah di sekolah umum.
Belajar Mengaji Online bersama Albata
Ada kalanya, anak-anak yang hendak belajar di TPQ terkendala satu dan lain hal. Bagi kami yang dekat masjid dan ummi juga ikut turut serta berpartisipasi di sana, mudah untuk ke sana, mengajar dan membawa anak-anak serta. Namun tidak semua memiliki kondisi demikian. Ada kalanya masjid terdekat belum ada TPQ, sehingga untuk belajar harus mencari TPQ di tempat lain yang jaraknya mungkin cukup jauh, sehingga perlu berkendara ke sana. Orangtua pun kadang tidak selalu bisa mengantar jemput sehingga anak terkendala belajar.
Atau waktu TPQ yang tersedia, bentrok dengan kegiatan anak lainnya. Sayang sekali ya jika anak-anak kemudian terhalang untuk mendapatkan pelajaran agama yang penting bagi kehidupannya, di dunia mapun akhirat.
Namun kini, orangtua bisa lebih bersyukur, karena sudah tersedia lembaga-lembaga belajar Al Qur’an dan ilmu agama secara daring (online). Salah satunya yang ummi mya tahu, adalah Albata. Nah untuk anak-anak yang memasuki usia mumayyiz, Albata menyediakan program belajar mengaji online yakni TPQ Online Teens. Kita kenalan ya,
Mengenal TPQ Online Teens Albata
Albata adalah lembaga pendidikan Islam untuk anak-anak yang berfokus pada Tauhid, Adab, Fiqih, siroh, Tahsin dan Tahfidz dengan pengajaran “fun learning” mengadopsi Metode Montessori.
Salah satu program belajar di Albata adalah belajar mengaji online melalui program TPQ (Tempat Pendidikan Quran) Online Teens Group. Program ini ditujukan untuk anak usia 7-13 tahun, dengan metode pembelajaran Fun Learning dalam kelas Montessori.
Meski melalui daring atau mengaji online bersama, TPQ Online ini menyediakan pengajaran terbaik dan efektif. Dalam 1 kelas Montessori yang diterapkan akan berisi maksimal 6 murid dengan 1 pengajar (ustadzah). Program ini akan dilaksanakan sebanyak 8x pertemuan dalam 1 bulan, tiap pertemuan berdurasi 50 menit.
Pengajar (ustadzah) TPQ Online Teens ini menyediakan pengajar terbaik, di seleksi dari universitas ternama. Pelaksanaan pembelajaran mengaji online akan menggunakan aplikasi TalkCloud+ (aplikasi khusus untuk edukasi/pembelajaran anak, kids friendly) bukan Zoom dan bisa diikuti dari mana saja.
Kurikulum TPQ Online Teens Albata
Kurikulum Albata sesuai Qur’an dan Sunnah yang meliputi pembelajaran berupa ; Tauhid, Adab & Akhlak, Fiqih, Sirah (Cerita Nabi, Sahabat, dan Ulama Klasik), Tartil (Belajar Mengenal Huruf Hijaiyah hingga Membaca Quran), Tahfidz (Hafalan Quran).
Wah lengkap banget kan tuh pembelajar, anak-anak bukan hanya akan belajar membaca dan menghapal Al Qur’an saja, tapi juga mendapat ilmu Islam lainnya. MaasyaAllah, betapa suatu bentuk kemudahan dari Allah bukan, untuk yang mau belajar. Sehingga kendala jarak dan waktu bisa menemukan solusinya.
Biaya TPQ Online Teens Albata
Imam Syafi’i mewasiatkan para penuntut ilmu bahwa kunci menuntut ilmu itu ada enam. Beliau berkata,
“Saudaraku, engkau tidak akan meraih ilmu kecuali dengan enam hal: kecerdasan, semangat, harta, membersamai ustadz, dan dengan waktu yang panjang”
Bagaimanapun, harta adalah salah satu bagian dari yang dibutuhkan penuntut ilmu, karena belajar akan lebih barokah dengan mengeluarkan harta sebagai biaya pendidikan.
Program TPQ Online Teens Group Albata berbiaya 249.000 perbulan. Harga yang cukup sesuai untuk banyaknya materi yang diberikan.
Penutup
Imam Syafi’i berkata:
Siapa yang menginginkan dunia maka harus dengan ilmu, dan siapa yang inginkan akhirat maka juga dengan ilmu.
Pembelajar, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi tiap muslim. Pun untuk anak-anak kita. Jangan sampai kita sebagai orangtua lalai dalam memfasilitasi mereka belajar mendapatkan ilmu untuk kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat. Menjadi kewajiban orangtua memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Karenanya, penting bagi kita mencari partber mendidik yang tepat untuk memberikan pendidikan terbaik.
Banyak lembaga yang bisa menjadi wasilah dan partner dalam melaksanakan pendidikan anak-anak kita. Teknologi pun memungkinkan pilihan adanya pertemuan kelas online. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak memberikan bekal yang terbaik, yakni ilmu yang bermanfaat.
Albata adalah salah satu lembaga pendidikan agama Islam yang menyediakan program pembelajaran Qur’an serta pendidikan Islam lainnya secara daring (online). Untuk lebih jelas mengenai lembaga ini serta seluruh programnya bisa langsung bertanya melalui informasi di Albata ya.
Semoga Allah memudahkan segala urusan kita dan meridhoi setiap langkah kita. Aamiin.
Bener bgt mbak disekolah umum itu kurang bgt pelajaran agamanya soalnya cuman satu minggu sekali, aku merasakan soalnya, hehe. Penting banget untuk kita cari partner belajar mengaji anak ya. Alhamdulillah Albata solusinya ya mbak 🤗
BalasHapusWah kalo soal belajar agama dan Al-Qur'an, jadi inget kl saya harus upgrade ilmu ttg itu. Karena belum punya anak, kayanya lebih pas kl memperbaiki diri sendiri dl. Makasih remindernya Kak
BalasHapusSekarang sudah banyak media belajar Al Quran yang akan membuat kita lebih mudah belajar. Jadi tidak ada lagi alasan tak bisa karena sulit dipelajari.
BalasHapusAlbata lumayan lengkap ya sistem pembelajarannya, bisa online dan juga offline.
BalasHapusYang sistem online bisa ngebantu banget yang jauh dari tempat TPQ agar tetap bisa mengaji dengan bimbingan para assatidz yang ahli di bidangnya
Ini salah satu yg memudahkan bgt sih bagi orang tua yg pengin mengajarkan anak2 mengaji. Apalagi kyk aku yg tinggal di lingkungan mayoritas non muslim ini, sampai skrg msh belum nemuin tempat belajar ngaji yang nyaman buat anak dan bikin sreg ortu. Belajar online adalah solusi...
BalasHapusIni solusi banget nih buat yang anaknya banyak kegiatan, bisa disempatin belajar ngaji via online aja, tinggal menyesuaikan jadwal sama jadwalnya aja yaa
BalasHapusAlhamdulillah ya sekarang banyak lembaga belajar mengaji seperti Albata ini, yang punya banyak program sesuai usia anak, bisa online juga. Jadi sekarang tuh sebetulnya sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar membaca Al-Quran atau mengaji. Makanya di sekolah-sekolah formal pun ada jam khusus juga kan, khusus tahsin atau BTQ..
BalasHapusMasya Allah sekarang media belajar anak makin berkembang ya. Dulu mau belajar ngaji tuh susah nyari gurunya. Dapet guru yang pas, eh tempatnya jauh. Sekarang malah dipermudah kalau belajar di Albata.Bisa online pula, asik banget ini.
BalasHapus