Sang ustadz menyampaikan,
janganlah kita menjadi menjadi penenun yang mengurai kembali kain yang ditenunnya.
Ustadz menjelaskan, maksudnya jangan sampai upaya kita memperbaiki diri, mendekat kepada Sang Pencipta di waktu-waktu mulia Ramadhan kemarin, kemudian Ramadhan pergi, kita kembali lagi terlena dengan membiarkan diri ini lalai atau justru masuk ke dalam kemaksiatan. Naudzubillah.
Eh jadi lupa kan, mau cerita sama teman-teman pembelajar di sini tentang pengalaman Ramadhan kemarin yang agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya selain berupaya meningkatkan intensitas beribadah, juga meningkatkan intensitas amal dan ilmu, dengan mengikuti berbagai kajian yang saat Ramadhan memang bertebaran di sana sini, bak bunga-bunga yang bermekaran di taman bunga dengan waktu yang bersamaan, sampai-sampai bingung kita memilih ingin mendatangi yang mana supaya bisa menikmatinya.
Menyambut Ramadhan di Rumah Sakit
Menjadi kebiasaan kami beberapa tahun ke belakang untuk mempersiapkan Ramadhan beberapa bulan sebelumnya. Selain mengikuti apa yang sahabat dulu lakukan, juga karena kami memang perlu ancang-ancang sejak jauh-jauh hari, apalagi dengan anak-anak beragam usia, baik si anak maupun saya sebagai ibu, perlu mempersiapkan diri dengan baik.Termasuk menyiapkan fisik dengan merutinkan puasa sunnah minimal senin-kamis, demi mencicil hutang tahun lalu sekaligus mempersiapkan fisik agar tidak banyak terlalu drama menunggu adzan maghrib nantinya, hehe.
Demikian juga ummi. Selain mempersiapkan fisik, karena selama menikah, ummi selalu mendapati Ramadhan dengan kondisi hamil atau menyusui, atau bahkan keduanya. Tidak seperti tahun lalu yang kondisi hamil sekaligus menyusui dan banyak tidak puasanya di akhir karena terdeteksi kekurangan cairan ketiban, maka dokter sarankan tidak berpuasa dulu, karena khawatir mengejar minum di malam hari saja tidak cukup. Alhamdulillah puasa kali ini, hanya menyusui, di usia bayi sudah masuk periode MPASI. Selain menyiapkan fisik, ummi dan ibu-ibu pengurus taklim juga mempersiapkan rangkaian agenda Ramadhan untuk kita semua. Agar Ramadhan selalu berkesan.
Alhamdulillah ala kulli hal, separuh sya’ban berjalan, kami menerima nikmat Allah dalam bentuk lain. Anak-anak bergiliran terkena campak, hingga si bayi. Padahal ia sempat masuk ruang PICU saat berusia 3 bulan karena batukpilek dan sesak. Campak membuat penderitanya batuk pilek juga, dan ketika sampai di bayi, qodarullah ia pun sesak lagi dan kami pun harus bermalam di ruang PICU lagi.
Demikian juga ummi. Selain mempersiapkan fisik, karena selama menikah, ummi selalu mendapati Ramadhan dengan kondisi hamil atau menyusui, atau bahkan keduanya. Tidak seperti tahun lalu yang kondisi hamil sekaligus menyusui dan banyak tidak puasanya di akhir karena terdeteksi kekurangan cairan ketiban, maka dokter sarankan tidak berpuasa dulu, karena khawatir mengejar minum di malam hari saja tidak cukup. Alhamdulillah puasa kali ini, hanya menyusui, di usia bayi sudah masuk periode MPASI. Selain menyiapkan fisik, ummi dan ibu-ibu pengurus taklim juga mempersiapkan rangkaian agenda Ramadhan untuk kita semua. Agar Ramadhan selalu berkesan.
Alhamdulillah ala kulli hal, separuh sya’ban berjalan, kami menerima nikmat Allah dalam bentuk lain. Anak-anak bergiliran terkena campak, hingga si bayi. Padahal ia sempat masuk ruang PICU saat berusia 3 bulan karena batukpilek dan sesak. Campak membuat penderitanya batuk pilek juga, dan ketika sampai di bayi, qodarullah ia pun sesak lagi dan kami pun harus bermalam di ruang PICU lagi.
Tentu sedih, saat yang lain menyiapkan ramadhan, ummi dan bayi harus di Rumah Sakit, sedang Abi juga harus merawat anak yang belum sembuh juga.
Namun, Allah tidak pernah jadikan sesuatu itu sia-sia, pasti ada kebaikan di dalamnya, maka terima, jalani dengan baik, dan selalu berdo’a agar Allah kuatkan serta berikan kesabaran dalam melaluinya.
Saat pawai tarhib ramadhan, anak-anak ikut bersama abi, sedang ummi di rumah jaga Hikmah si bayi, saat itu belum sesak. Namun ketika kajian tarhib untuk para ibu, ummi sedang di rumah sakit, jadi tidak bisa mengikuti kajiannya dengan hadir di majelis. Alhamdulillah, ummi masih bisa ikuti kajiannya secara online, karena ibu-ibu panitia menyiapkan kajian secara online juga. Barakallahufiik. Dengan begitu, ummi masih bisa menyimak kajian tarhib ramadhan meski berada di rumah sakit. Bersyukur ada internet provider yang memadai sehingga kegiatan melalui daring bisa dilakukan.
Setelah 4 hari di ruang PICU, alhamdulillah kami diijinkan pulang oleh dokter, sesak adik sudah hilang, hasil tes darah juga baik semua, pemulihan bisa dilakukan di rumah. Saat itu malam pertama Ramadhan, kami sungguh bersyukur, Ramadhan hari pertama sudah bisa di rumah. Alhamdulillah
Saat Harus Bersabar Stay At Home
Kembali ke rumah adalah hal yang nyenangkan, namun kenyataannya, setelah pulang tidak berarti semua sudah beres. Adik masih harus pemulihan, juga kakak yang di rumah sehingga ummi harus bersabar stay at home dulu dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan. Mirip kondisi saat pandemi kemarin. Ummi hanya bisa berkordinasi dengan ibu-ibu taklim dalam menyiapkan kegiatan Ramadhan anak-anak secara daring dan belum bisa ikut hadir dalam pelaksanaannya karena harus di rumah menjaga anak-anak yang sakit, kasian kalo mereka diajak dengan kondisi yang belum fit.Kajian ibu pekanan juga hanya bisa ummi ikuti secara daring pula. Bersyukur jaringan internet di rumah cukup lancar juga masjid tempat berlangsungnya acara. Sehingga bisa mengikuti kajian dengan baik meski tidak hadir dalam majelisnya.
Sayangnya, tidak semua kajian bisa dilakukan secara daring, sehingga kajian sekolah ibu ramadhan misalnya, yang jauh-jauh hari ummi sudah mendaftar serta berniat mengikutinya tidak bisa ummi ikuti karena tidak bisa pergi dan tidak ada siaran daringnya.
Masjid kami juga mengadakan buka bersama setiap hari Jum’at dengan konsep potluck, di mana setiap warga dipersilahkan membawa sajian sesuai yang dikehendaki, bisa berupa sayur, lauk, camilan atau minuman. Semuanya dikumpulkan dalam meja sajian dan dimakan bersama-sama warga sekitar yang hadir. Keceriaan berbuka ini pun hanya bisa ummi saksikan dari laporan sie dokumentasi yang diupload ke media sosial taklim kami, hehe.
Begitu pula dengan wilayah kami yang agak desa ini, sungguh beruntung bisa menikmati provider internet yang memadai sehingga kelompok taklim kami bisa berbagi kebaikan melalui konten kajian dan aktifitas-aktifitas selama Ramadhan sehingga bisa dinikmati dan mengisnpirasi bersama, selain yang hadir.
Masjid kami juga mengadakan buka bersama setiap hari Jum’at dengan konsep potluck, di mana setiap warga dipersilahkan membawa sajian sesuai yang dikehendaki, bisa berupa sayur, lauk, camilan atau minuman. Semuanya dikumpulkan dalam meja sajian dan dimakan bersama-sama warga sekitar yang hadir. Keceriaan berbuka ini pun hanya bisa ummi saksikan dari laporan sie dokumentasi yang diupload ke media sosial taklim kami, hehe.
Beruntungnya Kita ada IndiHome
Semua aktifitas yang dilakukan dari rumah tadi tentu saja tidak bisa dilakukan tanpa adanya jaringan internet yang memadai. Beruntunglah Indonesia memilihi IndiHome. Internet provider dari Telkom Indonesia ini memiliki jaringan terluas di tanah air sehingga mampu menyediakan sinyal yang baik di berbagai wilayah di Indonesia.Begitu pula dengan wilayah kami yang agak desa ini, sungguh beruntung bisa menikmati provider internet yang memadai sehingga kelompok taklim kami bisa berbagi kebaikan melalui konten kajian dan aktifitas-aktifitas selama Ramadhan sehingga bisa dinikmati dan mengisnpirasi bersama, selain yang hadir.
Layanan internet IndiHome menggunakan jaringan fiber optik dan tersebar di seluruh negeri dengan pilihan kecepatan Internet unlimited hingga 300 Mbps.
Itulah mengapa, selain cepat, akses internet IndiHome lebih stabil dan tahan terhadap cuaca, cocok banget kan dengan cuaca akhir-akhir ini yang terkadang cukup ekstrim.
Untuk kami yang tinggal di daerah perbukitan, sinyal kadang timbul tenggelam, membuat koneksi terputus, pengiriman terlambat, bahkan mengunduh berkas pun sulit. Namun dengan IndiHome dan jaringan Telkomsel Indonesia yang cepat dan stabil.
Paket yang ditawarkan juga cukup beragam sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Modem yang digunakan bisa untuk membuat jaringan hotspot WiFi. Sehingga anggota keluarga bisa ikut terhubung di jaringan tersebut dengan akses melalui gadget masing masing, bisa smartphone, PC atau laptop.
Sistem pembayaran yang mudah serta dapat dilakukan di mana saja juga menjadi keunggulan IndiHome lainnya. Kemudahan membayar menjadikan penggunaan layanan internet semakin mudah diakses. Lengkap bukan, tapi masih ada inovasi yang jadi keunggulan indiHome lainnya. Yuk Lanjut!
Sering banget kan begini, ketika sudah jauh dari rumah, misal ke pengajian di masjid saja, jaringan internet rumah sudah menghilang. Sehingga ketika smartphone kita tidak memiliki kuota internet, maka jaringan terputus.
Wifi.id Seamless ini adalah layanan tambahan IndiHome yang memungkinkan para pelanggan IndiHome untuk mengakses internet berkecepatan tinggi melalui jaringan luas Wifi.id hingga 100 Mbps saat berada di luar rumah.
Jumlah perangkat yang bisa mengakses add-on Wifi.id Seamless disesuaikan dengan jumlah perangkat yang didaftarkan untuk berlangganan add-on ini. Setiap perangkat yang akan menggunakan add-on Wifi.id Seamless harus didaftarkan dan membayar biaya berlangganan Rp10.000 per bulannya. Cukup terjangkau ya, untuk bisa tetap terhubung internet di manapun.
Selama masih terdaftar sebagai pelangan IndiHome dan ad-on seamless, maka kita bisa terkoneksi selamanya dengan jaringan Wifi.id terdekat, di manapun kita berada. Kita jadi tetap bisa terkoneksi dengan provider internet yang oke dari Telkomsel Indonesia ini. Memang keren IndiHome!
Karenanya, menjadi tantangan IndiHome dengan Telkom Indonesia untuk dapat memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat, terkhusus pelanggannya. Meskipun haruis antre cukup banyak dalam mendaftar layanan saat ini, kita bersama berharap, IndiHome bisa semakin cepat dalam melayani dan senantiasa memperbaiki pelayanan. Agar semakin memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses layanan internet.
Dengan adanya kemudahan akses internet, maka akan semakin mudah masyarakat dalam berbagi kebaikan melalui konten-konten berbagi yang disupport dengan lancarnya layanan internet dari IndiHome.
Untuk kami yang tinggal di daerah perbukitan, sinyal kadang timbul tenggelam, membuat koneksi terputus, pengiriman terlambat, bahkan mengunduh berkas pun sulit. Namun dengan IndiHome dan jaringan Telkomsel Indonesia yang cepat dan stabil.
Paket yang ditawarkan juga cukup beragam sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Modem yang digunakan bisa untuk membuat jaringan hotspot WiFi. Sehingga anggota keluarga bisa ikut terhubung di jaringan tersebut dengan akses melalui gadget masing masing, bisa smartphone, PC atau laptop.
Sistem pembayaran yang mudah serta dapat dilakukan di mana saja juga menjadi keunggulan IndiHome lainnya. Kemudahan membayar menjadikan penggunaan layanan internet semakin mudah diakses. Lengkap bukan, tapi masih ada inovasi yang jadi keunggulan indiHome lainnya. Yuk Lanjut!
Ke Mana Saja Bersama IndiHome
Salah satu kelebihan IndiHome lainnya adalah adanya opsi mendapat koneksi internet cepat dan stabil di manapun dengan Add-On Wifi.id Seamless. Sebagai penyedia layanan digital terdepan di tanah air, IndiHome terus berinovasi agar masyarakat dapat merasakan layanan IndiHome dengan maksimal. Salah satunya dengan menghadirkan Wifi.id Seamless. Dengan adanya add-on Wifi.id Seamless, maka kita bisa tetap dapat menikmati layanan provider internet dari Telkomsel Indonesia yang handal ini meskipun sedang berada di luar rumah atau kantor. Asik, kaan..Sering banget kan begini, ketika sudah jauh dari rumah, misal ke pengajian di masjid saja, jaringan internet rumah sudah menghilang. Sehingga ketika smartphone kita tidak memiliki kuota internet, maka jaringan terputus.
Wifi.id Seamless ini adalah layanan tambahan IndiHome yang memungkinkan para pelanggan IndiHome untuk mengakses internet berkecepatan tinggi melalui jaringan luas Wifi.id hingga 100 Mbps saat berada di luar rumah.
Jumlah perangkat yang bisa mengakses add-on Wifi.id Seamless disesuaikan dengan jumlah perangkat yang didaftarkan untuk berlangganan add-on ini. Setiap perangkat yang akan menggunakan add-on Wifi.id Seamless harus didaftarkan dan membayar biaya berlangganan Rp10.000 per bulannya. Cukup terjangkau ya, untuk bisa tetap terhubung internet di manapun.
Selama masih terdaftar sebagai pelangan IndiHome dan ad-on seamless, maka kita bisa terkoneksi selamanya dengan jaringan Wifi.id terdekat, di manapun kita berada. Kita jadi tetap bisa terkoneksi dengan provider internet yang oke dari Telkomsel Indonesia ini. Memang keren IndiHome!
Berbagi kebaikan bersama IndiHome
Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, pantaslah jika IndiHome memenangkan hati masyarakat Indonesia sehingga banyak yang memutuskan menjadikannya provider internet pilihan. Ini menjadikan pelanggan IndiHome semakin banyak, artinya semakin banyak yang harus dilayani.Karenanya, menjadi tantangan IndiHome dengan Telkom Indonesia untuk dapat memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat, terkhusus pelanggannya. Meskipun haruis antre cukup banyak dalam mendaftar layanan saat ini, kita bersama berharap, IndiHome bisa semakin cepat dalam melayani dan senantiasa memperbaiki pelayanan. Agar semakin memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses layanan internet.
Dengan adanya kemudahan akses internet, maka akan semakin mudah masyarakat dalam berbagi kebaikan melalui konten-konten berbagi yang disupport dengan lancarnya layanan internet dari IndiHome.
Posting Komentar
Posting Komentar