Menyiapkan anak-anak menghadapi kehidupannya adalah peran penting orangtua yang harus menjadi perhatian. Karena anak-anak nantinya akan tumbuh dewasa dan tidak selalu bersama kita. Ada saatnya harus melepas sang anak saat ia menimba ilmu ke tempat yang lebih jauh misalnya, seperti yang ummi rasakan belakangan ini, harus melepas anak sulung yang belajar di tempat yang cukup jauh. Memikirkan apakah ia siap dan cukup kuat berjuang tanpa kita orangtuanya yang biasa mendampingi saja, cukup membuat hati ini bergetar dan membendung air mata.
Namun hal itu adalah keniscayaan yang akan terjadi.
Anak-anak tidak selamanya bersama kita, maka sebagai orangtua kita perlu
menyiapkan dirinya untuk bisa berjuang menghadapi kehidupannya kelak. Jangan
sampai kita meninggalkan mereka dalam kondisi yang lemah. Lemah fisiknya, lemah
keyakinannya, lemah semangatnya untuk berjuang, ataupun bentuk kelemahan
lainnya.
Mendampingi anak menemukan kekuatan dirinya kemudian menjadi
salah satu hal penting dalam pengasuhan. Karena ketika anak menemukan kekuatan
dalam dirinya, ia akan mampu mengahadapi banyak hal dalam kehidupannya,
termasuk tantangan-tantangan dalam mencapai cita-citanya.
Pentingnya Memperhatikan Mental Health Anak
Sebagai orangtua, tentunya kesehatan anak menjadi hal
penting yang kita perhatikan. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental anak
semestinya juga perlu mendapat perhatian.
Kesehatan mental akan sangat mempengaruhi kehidupan sosial, perkembangan emosi, bahkan
kesehatan fisik anak sendiri.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasikan, 1 dari 5 anak mengalami gangguan mental.
Gangguan mental pada anak bisa bermacam-macam bentuknya, bisa berupa gangguan
perilaku, kecemasan, depresi, hingga sindrom Tourette. Oleh karena itu, gejala
yang terjadi pun juga berbeda-beda.
Anak yang mengalami gangguan pada mentalnya bisa memiliki
hubungan yang tidak baik dengan orangtua, keluarga atau temannya, mengalami
penurunan prestasi di sekolah, mengalami gangguan tidur atau keluhan fisik yang
tidak jelas asalnya, berperilaku agresif, merasa terus-menerus bersedih dan
tertekan, sering menyakiti diri sendiri, atau bahkan berpikiran ingin bunuh
diri.
Mengkhawatirkan ya pembelajar, karenanya penting untuk memperhatikan kesehatan mental anak sejak dini.
Kesehatan mental di usia dini menjadi pondasi untuk kesehatan mental di masa selanjutnya. Permasalahan kesehatan mental pada usia dini dapat mengganggu kemampuan anak untuk belajar dan berelasi dengan sehat. Gangguan kesehatan mental di kala dewasa nanti, bisa jadi diawali ketika masa kanak-kanak yang tidak mendapatkan treatmen yang tepat.
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM
Surabaya) Dewi Ilma Antawati
menjelaskan, kesehatan mental mempengaruhi bagaimana kita berpikir,
merasa, dan bertindak. Dengan kesehatan
mental yang baik seseorang dapat menghadapi tekanan hidup sehari-hari, bekerja
dengan produktif, dan berkontribusi kepada masyarakat.
Isu kesehatan mental ini menjadi menarik bagi ummi sebagai
orang yang pernah belajar psikologi. Akan ada banyak hal yang bisa dibahas
mengenai kesehatan mental. Namun kali ini, ummi hanya ingin membahas sedikit
tentang kesehatan mental atau mental health ini dari sudut pandang perkembangan
anak yang berkaitan dengan inner strength (kekuatan dalam diri). Bagaimana
sebenarnya korelasi mental health anak terhadap kekuatan dalam dirinya (inner
strength), serta bagaimana peran kita sebagai orangtua berupaya membangunnya.
Membangun Mental Health Anak dengan Mengembangkan Inner Strength
Menjaga kesehatan mental anak tidak kalah penting dengan
kesehatan jasmaninya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua dalam
membangun kesehatan mental anak antara lain:
1. Berusaha sehat secara mental
Langkah pertama membangun kesehatan mental anak adalah
dengan menjaga kesehatan mental diri sebagai orangtua. Bagaimanapun, kondisi
mental orangtua akan sangat berpengaruh pada kondisi mental anak-anak. Agar
anak tidak mengembangkan masalah kesehatan mental, maka orangtua perlu memiliki
kesehatan mental yang baik.
2. Membangun Kepercayaan Anak
Tunjukkan pada anak kasih sayang kita sebagai orangtua
dengan cara yang tepat, yakni memberi perhatian, memenuhi kebutuhannya serta
konsisten. Anak-anak butuh orangtua yang konsisten, jujur dan peduli. Temukan cara untuk menunjukkan betapa kita
menyayangi mereka dan mereka bisa percaya kepada kita bahwa kita bisa menjadi
tempat bersandar.
3. Memberi contoh atau menghadirkan teladan tentang coping stress yang baik
Bantu ajarkan anak cara yang baik dalam mengatasi stres atau tekanan yang datang dalam situasi tertentu. Misal ketika mendapati barangnya hilang. Artinya, kita perlu meluangkan waktu untuk anak-anak menceritakan permasalahan mereka dan mendiskusikannya. Terkadang, membahas permasalahan bersama saja sudah mengurangi stress.
Bantu pula anak menemukan aktivitas positif. Ada anak yang
mengurangi stresnya dengan menulis, menggambar atau berolahraga. Maka kita perlu pro aktif
dalam mengidentifikasi hal yang diminati anak-anak yang mampu membuat mereka
mengembangkan perasaan positif.
4. Ciptakan kebiasan yang sehat
Ajarkan pula anak-anak tentang kebiasaan-kebiasaan yang sehat. Ini akan membuat pikiran dan tubuh mereka pun dalam kondisi prima. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi pikiran dan tubuh yang prima bisa memberikan pengaruh signifikan terhadap kesehatan mental
5. Mengembangkan Kekuatan Diri (inner strength) anak
Inner strength adalah kekuatan positif yang ada dalam diri
setiap orang yang dapat diasah dan dilatih serta akan tercermin pada kekuatan
karakter yang dimilikinya. Inner strength juga dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk mengatasi situasi yang penuh tekanan yang mungkin dihadapi.
Kak Seto (Seto Mulyadi) menyebutkan bahwa Inner strength
dapat berupa kekuatan karakter seperti berani, percaya diri, tangguh, baik hati
dan sifat-sifat positif lainnya.
Membangun inner strength dimulai dari aktivitas atau
pemikiran sederhana yang bisa dilatih untuk dilakukan seperti merencanakan apa
yang akan dilakukan besok dan belajar menerima perubahan. Inner strength mampu
membantu anak menghadapi masalah-masalahnya.
Anak dengan inner strength yang berkembang akan tumbuh
menjadi pribadi yang sehat, bahagia, bahkan ketika menghadapi situasi yang
sulit.
Dengan mengembangkan inner strength anak, kita memberikan
bekal kepada mereka untuk tetap sehat dan bahagia dalam menjalani kehidupannya.
Maka, inner strength adalah bagian dari modal yang seharusnya
dikembangkan dalam diri anak agar ia mampu tumbuh dengan baik, mampu mengahdapi
berbagai hal dalam hidupnya, serta pula mampu menggerakkannya mewujudkan
cita-cita dan mimpinya. Inner strength yang kuat, akan mampu memberikan booster
positif terhadap mental health anak.
Kembangkan Inner Strength Bersama BISKUAT ACADEMY 2022
Biskuat merupakan salah satu brand unggulan Mondelez
International memiliki purpose-led brand (tujuan mulia) untuk menciptakan
#GenerasiTiger yaitu anak-anak yang tidak hanya berprestasi tapi juga memiliki
kekuatan baik dari dalam (inner strength) yang tercermin dari karakter positif
anak.
Senangnya mendengar ada pihak di luar orangtua dan lembaga pendidikan formal yang peduli dengan pengembangan diri anak, terutama yang berkaitan dengan mental health.
Biskuat percaya bahwa bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat. Kekuatan Sejati dan unik seorang anak terletak di dalam diri mereka. Selain prestasi pada bidang akademik, Biskuat juga senantiasa mendorong pencapaian prestasi anak-anak Indonesia di bidang olahraga, seperti di sepak bola melalui program BISKUAT ACADEMY.
Seperti pembahasan sebelum ini, kekuatan diri perlu dikembangkan agar mampu menyokong kesehatan mental anak. Melalui olahraga sepak bola anak dapat mengembangkan berbagai kekuatan baik dari dalam (inner strength), seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh, saat berinteraksi dengan orang lain maupun diri sendiri. Selain membutuhkan skill agar dapat menjadi pemain sepak bola handal, generasi muda juga perlu memiliki karakter kuat dan positif.
Melalui BISKUAT ACADEMY, anak bisa mengembangkan kekuatan dari dalam dan mencapai mimpinya. Mulai dari peningkatan keterampilan sepak bola dari pelatih berlisensi UEFA A sebagai persiapan untuk menjadi pemain bola masa depan, hingga bertemu pemain profesional dari Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Benar-benar aktivitas yang seru ya.
Dalam program yang diselenggarakannya, BISKUAT ACADEMY memungkinkan anak terfasilitasi dalam pengembangan potensi kekuatan diri atau inner strength.
Lebih Dekat dengan BISKUAT ACADEMY
BISKUAT ACADEMY sudah digelar sejak 2019 pembelajar, sebelum pandemi. Saat itu sudah pernah dilaksanakan secara luring atau offline. Hanya saja setelah pandemi, kegiatan ini dilaksanakan secara daring.Jangan Lewatkan Keuntungan Mengikuti BISKUAT ACADEMY
Melalui program BISKUAT ACADEMY 2022 para peserta bisa mendapatkan pengalaman berharga untuk pengembangan dirinya. Peserta yang mengikuti Sekolah Bola Online BISKUAT ACADEMY 2022 berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan dengan kurikulum yang disusun oleh pelatih bersertifikat UEFA yaitu Coach Timo Scheunemann, bimbingan langsung dari pemain Tim Nasional Indonesia, bahkan memenangkan kesempatan tur ke stadion sepak bola di Eropa dengan mengikuti tata cara yang sudah tersedia.
Tak hanya Coach Timo Scheunemann, Biskuat juga menghadirkan Coach Aji sebagai sosok Pelatih Inspirasional pada BISKUAT ACADEMY 2022 yang dalam kesehariannya aktif sebagai pelatih yang berjasa dalam membentuk pemain sepak bola handal di Indonesia. Hal ini dilakukan karena Biskuat percaya, jika satu pelatih saja dapat mengembangkan sekelompok anak, maka dukungan penuh dari berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan masyarakat sekitar dapat menghasilkan perubahan maksimal dalam pengembangan olahraga sepak bola, terutama untuk mengasah skill sepak bola generasi muda.
Posting Komentar
Posting Komentar