Innalillaahi wa inna ilaihi roji’un.
Kabar duka sepertinya masih mewarnai hari-hari kita kini. Dari kerabat sampai orang yang kita tak kenal, kabarnya
mengisi beranda medsos ataupun masuk ke grup-grup whats app kita. Sedih tentu
saja, terutama jika terinformasikan kondisi almarhum. Kabar yang banyak saya dengar tentang
meninggalnya ibu yang berjuang melahirkan. Sang ibu yang terkonfirmasi covid
kemudian mengalami penurunan kondisi pasca melahirkan, meninggalkan sang bayi
yang berjuang dengan ayahnya.
Begitu pula kabar yang baru-baru
ini kita dengar, salah seorang politisi dan pengusaha Chico Hakim. Sang istri
tercinta, Citra Soeroso meninggal dunia pada Rabu (14/7/2021) setelah beberapa
waktu melahirkan anak keduanya.
Berita di dunia maya pun penuh
dengan ungkaan bela sungkawa untuk sang istri, serta penyemangat untuk sang
suami, Chico Hakim yang mesih berjuang mendamingi putra yang baru dilahirkan
itu agar semakin kuat.
Di Balik Meninggalnya Istri Chico Hakim
Ada beragam kisah di balik kematian seseorang, pun dengan
kabar kematian Istri dari Chico Hakim ini. Duka yang dirasakan keluarga maupun
sahabat-sahabatnya, bisa ikut kita rasakan. Ada beberapa hal yang menjadi catatan dan bisa kita renungkan, antara lain;
1. Meninggal setelah melahirkan. Diketahui dari beberapa
unggahan duka cita para sahabat kedua pasangan ini, Citra meninggal di rumah
sakit setelah menjalani perawatan. Wanita bernama lengkap Citra Pranindita
Soeroso itu diduga meninggal dunia setelah melahirkan.
Adapun meninggal karena melahirkan, memiliki keutamaan tersendiri.
"…Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'kesyahidan itu ada tujuh, selain gugur dalam perang, orang yang mati karena keracunan, tenggelam dalam air, terserang virus, terkena lepra, terbakar api, tertimbun bangunan dan perempuan yang meninggal karena melahirkan." (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Hibban)
Melalui hadits ini kita bisa mengetahui, bahwa meskipun kisah sedih dan seakan tragis ketika seorang ibu meninggal karena melahirkan bayinya, namun sejatinya ia memiliki kesyahidan di sisi Allah. Maasya Allah. Maka jangan berkecil hati para ibu yang sedang hamil. Keistimewaan tengah mengiringi, ketika selamat melahirkan beserta bayi, maka betapa bahagia saat itu. Namun ketika Allah menghendaki yang lain, maka kesyahidan lah nilainya.
Tak perlu takut atau khawatir berlebihan ketika mendengar kisah ibu yang meninggal karena melahirkan. Tugas kita berikhtiar secukupnya, dan bertawakkal sepenuhnya. Setiap kita memiliki jalan yang sudah Allah tentukan. Jikapun takdir yang Allah berikan atas kematian itu dalam rangka melahirkan, insyaAllah nilainya syahid.
Saya pun melahirkan dalam kondisi pandemi satu tahun
yang lalu. Kondisi yang berbeda dengan kehamilan sebelum-sebelumnya, membuat
kami saat itu memutuskan untuk mengikuti saran dokter melahirkan dengan operasi
Caesar. Pengalaman pertama yang menegangkan tentu saja. Berada di dalam kondisi
yang kita tidak tahu apakah setelah ini baik baik saja, namun di saat yang sama
berusaha memasrahkannya kepada apa yang Allah kehendaki.
Alhamdulillah, Allah masih berikan kesempatan untuk melanjutkan hidup agar menjadi lebih baik lagi sebelum kembali pada Nya.
2.
Meninggalkan Bayi yang Baru Saja Dilahirkan
Mengetahui bahwa ada bayi yang ditinggal pergi ibunya tentu saja sangat
menyedihkan. Begitu pula dengan bayi
Chico Hakim ini. Sebelumnya, menurut kabar temannya, Chico Hakim sempat mencari
donor ASI untuk putranya ini.
Kabar seperti ini pun sempat saya dapatkan di suatu tengah malam, adik kelas saat kuliah meninggal setelah melahirkan dan meninggalkan seorang bayi yang butuh donor ASI. Sayangnya, bayi saya sudah berusia 1 tahun sedang bayi tersebut butuh ASI newborn. Alhamdulillah, tidak lama kemudian mendapat kabar bahwa sang Bayi telah mendapat donor.
Kita mungkin khawatir terhadap sesuatu, namun Allah maha mencukupkan kebutuhan makhlukNya, yakinlah akan itu. Sebagaimana telah Allah janjikan dalam Al Qur'an.
"Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." Q.S. Hud : 6
Subhanallah. Maha Suci Allah dari prasangka buruk makhlukNya. Seringkali, di saat kita bisa mengusahakan apa yang dibutuhkan, saat itu pula terkadang merasa bahwa sesuatu didapat karena usaha diri semata. Padahal, Allah lah yang mengaturnya.
3.
Menyimpan kenangan baik di hati saudara dan
kerabat
Renungan selanjutnya adalah tentang bagaimana sang almarhum ini meninggalkan kenangan yang baik di sisi orang-orang yang mengenalnya. Dilansir dari instagram sahabat-sahabatnya, banyak ungkapan bela sungkawa dan kesan yang baik ini.
ucapan sahabat antara lain,
"Innalillahi Wa inna Illaihi Roji'un ,,Selamat jalan @citrasoeroso..kamu wanita cantik dan baik hati , Insya Allah kamu dijadikan penghuni Surga .. aamiin ya Allah. Turut berduka cita yg sedalam2nya Mas @chicohakim dan keluarga besar ,dari aku dan @riofebrian25," ujar istri Rio Febrian, Sabria Kono.Pun kita, tentu saja ingin bagaimana ketika waktunya tiba, adalah kenangan-kenangan baik yang tertinggal di hati orang-orang yang mengenal kita. Maka perlu kita ingat untuk mengisi kehidupan kita ini dengan hal-hal baik .
4. Dilepas dengan penuh kasih oleh Suami tercinta, semoga dengan penuh keridhoan. Terakhir, hal yang diimpikan para istri adalah meninggal dengan keridhoan sang suami. Karena keridhoan ini menjadi kunci keberhasilan, yang akan membuat seorang istri bisa masuk ke surga Nya.
Pentingnya mencari ridho suami ini Rasulullah sampaikan dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Maukah kalian aku beritahu
tentang istri-istri kalian di dalam surga?” Mereka menjawab: “Tentu saja wahai
Rasulullaah!” Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Wanita yang
penyayang lagi subur. Apabila ia marah, atau diperlakukan buruk atau suaminya
marah kepadanya, ia berkata: “Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan
bisa terpejam hingga engkau ridha.” (HR. Ath Thabarani dalam Al Ausath dan Ash
Shaghir. Lihat Ash Shahihah hadits no. 3380)
Begitulah, Rasulullah kabarkan
gambaran wanita wanita yang kelak menempati surga. Mereka adalah yang berusaha
mencari keridhoan suaminya ssebelum menutup mata untuk tidur. Apalagi menutup
mata untuk selamanya. Maka keridhoan suami menjadi sesuatu yang ingin kita
dapatkan agar ketika kelak waktunya kembali ada Allah, Allah pun ridho tersebab
suami telah ridho pada kita.
Demikian sedikit yang bisa kita sedikit
renungkan tentang kepergian salah satu tokoh tanah air, Citra Soeroso yang
merupakan istri dari Chico Hakim. Semoga kepergiannya bisa menyelipkan semangat
di diri kita untuk terus berusaha memperbaiki diri, agar ketika kelak waktunya
Allah memanggil, kita dalam keadaan husnul khotimah. aamiin
Posting Komentar
Posting Komentar